Tahun 2024 ditutup dengan kesadaran luas di kalangan masyarakat akan kondisi perekonomian nasional yang buruk, memberikan dampak negatif yang dirasakan oleh banyak orang. Menuju tahun 2025, diharapkan pemerintah akan merespons aspirasi masyarakat dengan membuat skala prioritas untuk mengatasi masalah tersebut.
Fokus Utama Tahun 2025
-
Permasalahan Utama: Menurunnya kesejahteraan, berkurangnya kelas menengah, dan peningkatan pengangguran.
-
Pengaruh Eksternal: Ketidakpastian global, termasuk perubahan peta kekuatan di Timur Tengah pasca jatuhnya rezim Bashar Assad di Suriah dan dampak perang Rusia-Ukraina.
-
Pengaruh Langsung: Kenaikan harga minyak, gangguan dalam rantai pasok global, dan peningkatan harga komoditas strategis.
Langkah yang Diinginkan
-
Pemanfaatan Potensi Dalam Negeri: Dorongan untuk mengurangi ketergantungan pada impor dengan melindungi pasar dari harga dumping, mendukung sektor industri dan pertanian lokal, dan menciptakan lapangan kerja.
-
Respons Terhadap PHK: Menyikapi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui langkah-langkah protektif, panduan untuk sektor industri, dan perhatian terhadap daya beli masyarakat.
-
Aspirasi Masyarakat: Pentingnya mendengarkan suara rakyat melalui doa bersama dan aksi demonstrasi yang menyoroti keselamatan pekerjaan dan penolakan kebijakan PPN.
Harapan ke Depan
Di tengah keterbatasan keuangan negara, penekanan pada perbaikan kesejahteraan sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas nasional. Monitoring terus-menerus terhadap indikator ekonomi dan respons yang solutif dari pemerintah diharapkan menjadi landasan utama menuju perbaikan pada tahun 2025.